Membuat Router dengan Mikrotik
1. Install mikrotik :
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console
Login: admin
Password:
3. Melihat Interface yang terpasang pada router mikrotik, hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah Interface yang terpasang bisa digunakan atau tidak.
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik] >
4. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan
untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.50.6 dan ether2 akan kita gunakan
untuk network local kita dengan IP 192.168.60.1
[admin@Mikrotik] > ip address add address=192.168.50.6 netmask=255.255.255.0
interface=ether1
[admin@Mikrotik] > ip address add address=192.168.60.1 netmask=255.255.255.0
interface=ether2
5. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Mikrotik] >ip address print
6. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.50.1
[admin@Mikrotik] > /ip route add gateway=192.168.50.1
7. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar......
[admin@Mikrotik] > ping 192.168.50.1
8. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@Mikrotik] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@Mikrotik] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no
9. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Mikrotik] > ping yahoo.com....
10. Setup Masquerading, Hal ini dilakukan agar client computer pada network dapat
terkoneksi ke internet.
[admin@Mikrotik] > ip firewall nat add action=masquerade out-interface=ether1
chain: srcnat
[admin@Mikrotik] >
11. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Mikrotik] ip firewall nat print
Jumat, 30 Januari 2009
Membuat Router dengan Mikrotik
Minggu, 25 Januari 2009
Sistem operasi jaringan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
* Microsoft MS-NET
* Microsoft LAN Manager
* Novell NetWare
* Microsoft Windows NT Server
* GNU/Linux
* Banyan VINES
* Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
Sistem Operasi
Sistem Operasi adalah program terpenting dari program - program yang terdapat dalam sistem komputer. Pada Umumnya program hanya dieksekusi selama beberapa waktu saja (transien), tetapi sistem operasi berjalan terus menerus selama komputer masih aktif.
Sistem Operasi dapat dianggap sebagai program kontrol yang bertugas untuk menjalankan program-program lain yang ada di dalam komputer. Dalam hal ini sistem operasi berada di tengah-tengah antara program/aplikasi dan perangkat keras, dan bertindak sebagai pembagi sumber daya, seperti siklus CPU, memori, ruang penyimpanan disk, dan alat-alat input/output (I/O).
Sistem Operasi juga harus dapat menangani bila terjadi konflik penggunaan sumber daya karena banyak aplikasi yang berjalan pada komputer.
Sistem Operasi juga dapat dlihat sebagai sebuah lapisan abstrak (layer of abstraction) antara aplikasi dengan perangkat keras di mana aplikasi dijalankan.
Sistem Operasi menyediakan perangkat lunak dengan interface yang berarsitektur netral ke perangkat keras melalui sekumpulan system call. System Call ini mewujudkan sebuah mesin yang tampak secara fisik.
Sumber : GLOBAL KOMPUTER Baca Selengkapnya